LDR

Sebuah hubungan yang diawali dengan komitmen ...

tidak semua orang mampu melewati hubungan ini, ada yang bertahan ada juga yang tidak berhasil melewatinya. Semua tinggal kita yang meyakininya, apakah mampu untuk menjalani?

Sebenarnya menjalani LDR sangat mudah, saling jaga kepercayaan itu kuncinya. Percaya kalau hanya satu hati saja yang akan kita jaga. Apakah itu semua cukup? Jawabannya tidak, kadang rasa bosan sering menghampiri. Bosan terhadap pasangan, bosan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan setiap harinya, bosan terhadap hal hal yang biasa kita lakukan selama LDR.

Apakah itu wajar? iyaa jawabannya. namun, dengan menjalani hubungan jarak jauh kita bisa sambil belajar untuk mendewasakan diri. Belajar memahami pasangan, belajar untuk mengendalikan emosi, dan yang paling terpenting belajar untuk menjaga kepercayaan.

Bertahan

Aku masih mau bertahan, karena aku masih sangat sayang. masih mau bersabar atas apapun yang telah terjadi di antara kita. Tidak peduli kamu sadar atau tidak atas usaha dan perjuanganku setelah masalah ini datang. Aku tetap berupaya menjaga mu meskipun kamu sudah tidak peduli dengan keberadaanku. aku berharap kesetianku ini bisa merubah hati yang kamu punya untuk sedikit kembali lebih peduli terhadapku. Mungkin kamu menganggapku egois, aku tidak bisa menuruti permintaan mu. tapi mau bagaimana? cinta itu memang buta atau aku yang memang bodoh, sudah diabaikan masih tetap bertahan ...

Aku pun berkali kali mencoba menyadarkan diri untuk acuh terhadapmu dan sadar bahwa kamu memang sudah tidak peduli lagi denganku. Pikiranku lumpuh dan terkesan tidak realistis karena itu semua kalah dengan perasaanku yang dengan segenap hati benar benar menyayangimu. Padahal, apa yang kau lakukan terhadapku kali ini benar benar membuka luka lamaku kembali. Tapi itu semua pudar, tiap kali aku memikirkan perasaan sayangnya dirimu dan kepedulianmu kepadaku.

Memang kalau sudah sangat sayang, akan tetap bertahan meskipun sudah dikucilkan dan diabaikan. Tapi aku masih meyakini diriku sendiri bahwa dihatimu masih ada perasaan yang sama, dan akupun masih berharap kepada Tuhan untuk membantuku meyakini hatiku agar tetap bertahan untukmu.

Aku masih bertahan mungkin karena masih ada rasa yakin, atau justru hanya belum bisa lepas darimu. Rasa yakin bahwa kamu akan kembali baik seperti yang dulu. Aku hanya berharap ini rasa bosanmu terhadap sebuah hubungan, dan nantinya akan kembali kepadaku. Aku masih menunggu mu pulang dan kembali ke hatiku ...